Senin, 06 Agustus 2012

Membangun Generasi Akhlak Pemuda Muslim


Dalam membangun generasi akhlak muda muslim menjadi lebih maju dan juga bisa membangun karakter bangsanya sendiri itu tidaklah mudah, kita tentunya harus melihat kebelakang fakta- fakta yang terjadi pada generasi muda muslim zaman ini, zaman dimana globalisasi, westernisasi, bahkan liberalisasi menyelimuti kehidupan kaum muslimin sekarang.
Pada zaman sekarang ini, kita tidak bisa berharap banyak kepada generasi muda muslim. Karena sangat sedikit atau minimnya kontribusi mereka pada kegiatan- kegiatan sosial apalagi yang berbau Islami. Mengapa demikian ? dikarenakan pada saat ini generasi muda muslim sekarang sudah banyak yang terjerumus oleh lingkaran setan duniawi, sedangkan kepentingan akhirat mereka lupakan.
Contohnya, banyak sekarang kasus- kasus kriminal yang pelakunya di dominasi oleh anak- anak di bawah umur dan juga para pemuda yang katanya adalah penerus bangsa. Mereka semua terlibat dalam berbagai kasus kriminal seperti perampokan, pemerkosaan, tawuran bahkan pembunuhan. Yang patut dipertanyakan, kemanakah akidah, akhlak, dan nilai- nilai tauhid mereka.
Sangat sulit rupanya membangun kembali akhlak para generasi muslim, mereka perlu diluruskan kembali pada ajaran tauhid dan akidah mereka kepada Allah, agar mereka tidak menghuni neraka di hari akhir nanti.
Kondisi akhlak generasi muda muslim sekarang ini juga berpengaruh kepada cerminan karakter bangsa, terutama pemimpin bangsa. Karena apabila pemimpin bangsa ini menunjukan akhlak yang baik, maka rakyatnya pun Insya Allah akan mengikuti akhlak sang pemimpin menjadi baik, sebaliknya jika pemimpin bangsa memimpin bangsa ini dengan akhlak yang buruk, maka jadilah kehancuran untuk bangsa ini.
Sebagai contoh buruknya para petinggi- petinggi di negara ini, hanya demi uang saja mereka bisa menghalalkan segala cara, mereka tidak lagi takut akan azdab Tuhan karena sudah dipengaruhi oleh kehidupan dunia. Mereka menjadikan nilai bangsa ini menjadi lebih rendah dimata negara lain dengan menyandang predikat terbanyak korupsi, dan juga meruntuhkan karakter bangsa sebagai bangsa yang bersih akhlaknya.
 Tentunya sebagai generasi muda muslim yang masih mempunyai akhlak dan juga nilai- nilai tauhid, kita tidak mau mengikuti jejak para pejabat- pejabat kotor itu.
Sebagai pribadi muslim yang peduli akan generasi muda muslim, perlulah diajarkan kepada mereka mengenai pendidikan akhlak. Pendidikan akhlak ialah proses membimbing manusi dari kegelapan, kebodohan untuk mencapai pencerahan pengetahuan. Pendidikan akhlak juga dapat diartikan sebagai laithan mental dan fisik yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas kewajiban dan tanggung jawab dalam masyarakat. Pendidikan akhlak artinya bisa juga menumbuhkan personalitas (kepribadian) dan menanamkan rasa tanggung jawab.
Selain itu, perlu juga bimbingan dan pembinaan Islami kepada kaum muda muslim agar menjadi generasi muda muslim yang juga bisa sekaligus membangun karakter bangsa, menjadi bangsa yang lebih baik, religius, dan juga terhormat di mata bangsa- bangsa lain.
Pengertian pembinaan Islami disini ialah, usaha yang dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran dan memelihara terus menerus ajaran nilai- nilai agama, agar perilaku hidup kita selalu berada di jalur norma- norma agama yang tentunya sesuai syar’i.
Yang dimaksudkan dalam pembinaan Islami disini adalah pembinaan keagamaan yang sasarannya adalah para generasi muda, dan tujuan utama dari pembinaan ini adalah memberikan arti ajaran tasawuf agar pembinaan akhlak sesuai dengan sasaran yang tepat, yaitu untuk menimbulkan kesadaran diri akan nilai- nilai agama dalam kehidupan sehari- harinya.
Jadi, untuk mencerminkan karakter bangsa atau negeri yang baik perlulah kita sebagai generasi muda muslim mengikuti akhlak dari Rasulullah s.a.w. karena beliau adalah contoh yang sangat tepat dan patut ditiru oleh semua kalangan, termasuk generasi muda muslim sekarang, apabila kita menerapkan akhlak Rasulullah pada diri masing- masing anak muda muslim, jadilah negara ini menjadi negara yang mempunyai akhlak, moralitas dan mempunyai karakteristik sesuai dengan akhlak Rasulullah, yang pastinya sangat mulia.