Dalam membangun generasi
akhlak muda muslim menjadi lebih maju dan juga bisa membangun karakter
bangsanya sendiri itu tidaklah mudah, kita tentunya harus melihat kebelakang
fakta- fakta yang terjadi pada generasi muda muslim zaman ini, zaman dimana
globalisasi, westernisasi, bahkan liberalisasi menyelimuti kehidupan kaum
muslimin sekarang.
Pada zaman sekarang ini, kita
tidak bisa berharap banyak kepada generasi muda muslim. Karena sangat sedikit
atau minimnya kontribusi mereka pada kegiatan- kegiatan sosial apalagi yang
berbau Islami. Mengapa demikian ? dikarenakan pada saat ini generasi muda
muslim sekarang sudah banyak yang terjerumus oleh lingkaran setan duniawi,
sedangkan kepentingan akhirat mereka lupakan.
Contohnya, banyak sekarang
kasus- kasus kriminal yang pelakunya di dominasi oleh anak- anak di bawah umur
dan juga para pemuda yang katanya adalah penerus bangsa. Mereka semua terlibat
dalam berbagai kasus kriminal seperti perampokan, pemerkosaan, tawuran bahkan
pembunuhan. Yang patut dipertanyakan, kemanakah akidah, akhlak, dan nilai-
nilai tauhid mereka.
Sangat sulit rupanya membangun
kembali akhlak para generasi muslim, mereka perlu diluruskan kembali pada
ajaran tauhid dan akidah mereka kepada Allah, agar mereka tidak menghuni neraka
di hari akhir nanti.
Kondisi akhlak generasi muda
muslim sekarang ini juga berpengaruh kepada cerminan karakter bangsa, terutama
pemimpin bangsa. Karena apabila pemimpin bangsa ini menunjukan akhlak yang
baik, maka rakyatnya pun Insya Allah akan mengikuti akhlak sang pemimpin
menjadi baik, sebaliknya jika pemimpin bangsa memimpin bangsa ini dengan akhlak
yang buruk, maka jadilah kehancuran untuk bangsa ini.
Sebagai contoh buruknya para
petinggi- petinggi di negara ini, hanya demi uang saja mereka bisa menghalalkan
segala cara, mereka tidak lagi takut akan azdab Tuhan karena sudah dipengaruhi
oleh kehidupan dunia. Mereka menjadikan nilai bangsa ini menjadi lebih rendah
dimata negara lain dengan menyandang predikat terbanyak korupsi, dan juga
meruntuhkan karakter bangsa sebagai bangsa yang bersih akhlaknya.
Tentunya sebagai generasi muda
muslim yang masih mempunyai akhlak dan juga nilai- nilai tauhid, kita tidak mau
mengikuti jejak para pejabat- pejabat kotor itu.
Sebagai pribadi muslim yang
peduli akan generasi muda muslim, perlulah diajarkan kepada mereka mengenai
pendidikan akhlak. Pendidikan akhlak ialah proses membimbing manusi dari
kegelapan, kebodohan untuk mencapai pencerahan pengetahuan. Pendidikan akhlak
juga dapat diartikan sebagai laithan mental dan fisik yang menghasilkan manusia
berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas kewajiban dan tanggung jawab dalam
masyarakat. Pendidikan akhlak artinya bisa juga menumbuhkan personalitas
(kepribadian) dan menanamkan rasa tanggung jawab.
Selain itu, perlu juga
bimbingan dan pembinaan Islami kepada kaum muda muslim agar menjadi generasi
muda muslim yang juga bisa sekaligus membangun karakter bangsa, menjadi bangsa
yang lebih baik, religius, dan juga terhormat di mata bangsa- bangsa lain.
Pengertian pembinaan Islami
disini ialah, usaha yang dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran dan memelihara
terus menerus ajaran nilai- nilai agama, agar perilaku hidup kita selalu berada
di jalur norma- norma agama yang tentunya sesuai syar’i.
Yang dimaksudkan dalam
pembinaan Islami disini adalah pembinaan keagamaan yang sasarannya adalah para
generasi muda, dan tujuan utama dari pembinaan ini adalah memberikan arti
ajaran tasawuf agar pembinaan akhlak sesuai dengan sasaran yang tepat, yaitu
untuk menimbulkan kesadaran diri akan nilai- nilai agama dalam kehidupan
sehari- harinya.
Jadi, untuk mencerminkan
karakter bangsa atau negeri yang baik perlulah kita sebagai generasi muda
muslim mengikuti akhlak dari Rasulullah s.a.w. karena beliau adalah contoh yang
sangat tepat dan patut ditiru oleh semua kalangan, termasuk generasi muda
muslim sekarang, apabila kita menerapkan akhlak Rasulullah pada diri masing-
masing anak muda muslim, jadilah negara ini menjadi negara yang mempunyai
akhlak, moralitas dan mempunyai karakteristik sesuai dengan akhlak Rasulullah,
yang pastinya sangat mulia.